05 Desember 2010

Sok Ilmiah bersama Ibu #1

Ibu saya ini dosen, yang sehari-hari berkutat dengan bahan ajar, slide presentasi, skripsi, kertas ujian, proposal, dan judul penelitian apa kira-kira yang akan menarik buat pemberi dana, hehehe...Pekerjaan yang sangat disenanginya ini-yang menurut klaim beliau membuat awet muda- menyebabkan beliau berpikir ilmiah, bahkan ketika bercengkrama dengan putrinya ini.

Contoh 1

Saya sedang menyetrika
Neng Icha : "Wow, bajunya warnanya jadi agak beda kalo disetrika!!!"
Ibu   : "Kan kepanasan jadi elektronnya tereksitasi ke kulit yang energinya lebih tinggi, jadi cahaya yang diserap dan dipantulkannya beda."
Neng Icha : ".........." (terus nyetrika di kulit energi yang berbeda)

Contoh 2

Kami berdua sedang menonton liputan tentang agar-agar dari kangkung yang baik untuk kesehatan karena rendah karbohidrat dan kaya serat

Ibu  : "tapi kan serat juga karbohidrat!!"
Neng Icha : "tapi kan karbohidratnya ga dicerna terus keluar bareng ee.."
Ibu  : "low GI karbo kali ya maksudnya."
Neng Icha : "Iyah ituhlah!"
Ibu  : "hmm, jadi kalo orang awam yang dimaksud karbohidrat itu em.....amilum ke bawah."

he?amilum ke bawah?di bawah dan di atasnya ada apa? panjang rantai C maksudnya?tolong,mungkin saya juga orang awam walaupun sudah mengambil Kimia Organik 3 sks.

Ibu : dulu kan di sebutnya hidrat arang, dulu.....waktu Firaun masih bujang...
Neng Icha : hihihihihihi.....
Ibu : dulukan disangkanya rumusnya C(H2O)
Neng Icha : owh, arang (karbon) yang terhidrasi
edan, akhirnya saya bukan orang awam

Contoh 3
Saya dan ibu sering belanja keperluan sehari-hari di pasar swalayan. Jika kami berjalan di rak sayur dan buah,lalu menemukan buah berwarna cerah terutama ungu dan merah, ibu pasti akan langsung nanya "Ini antioksidannya banyak gak ya??"

Sebenarnya masih banyak lagi cerita sok ilmiah kami berdua, tapi saya sudah tidak ingat detailnya. Namun perasaan saya berkata, sering sekali saya mengaduk-ngaduk isi otak saya untuk menemukan argumen ilmiah demi dapat bercakap-cakap mesra dengan ibu. Lain kali saya catat.

Tidak ada komentar: