
Saya kira, saya tidak merindukan kegiatan merentang kupu-kupu. Ternyata begitu dikasih spesimen yang harus direntang, saya begitu SENANG! Biasanya spesimen kupu-kupu yang diambil dari alam disimpan di dalam kertas berbentuk segitiga yang dinamakan papilot dalam keadaan sayap yang terlipat. Untuk dapat diidentifikasi dan di-display dengan baik, mayat kupu-kupu itu perlu direntang sehingga sayapnya terentang. Bagian serunya adalah melemaskan badan si mayat kupu-kupu dengan cara sauna uap panas!!! Si kupu-kupu dijepit pake pinset dan dibolak-balik di atas air mendidih. Terus yang lebih seru lagi kita harus merentang sayap-sayapnya yang rentan putus itu. Kupu-kupu harus diperlakukan dengan lembut, kalo terlalu semangat putus deh sayapnya. Ga jadi deh punya awetan kupu-kupu yang cantik. Senangnya,kemarin saya ga mutusin kepala atau sayap kupu-kupu kayak waktu TA dulu, hehehe...

Kupu-kupu yang terlipat, terjepit toraksnya, mati dan agak bau itu setelah direntang sayapnya di papan terlihat sangat indah!!!

Setelah terentang,kupu-kupunya tinggal dioven, macam kue.
Ini salah satu jenis kupu-kupu yang dibawa akang. Di Bandung juga ada sih,tapi tetep aja cantik!

Namanya Graphium agamemnon
Pengen merentang kupu-kupu lagi!Seru!Seru!Seru!
