26 November 2010
Gemeretak
Bunyi-bunyi ini sangat mengganggu. Bukan nyanyi sampai di telingaku. Ah, bahkan ini bukan getar-getar pita suara. Apa ini biasanya disebut?Gemeretak hati. Kemarin sudah kujanjikan padanya keputusan. Padahal hanya duga-duga belaka. Kukira ia tertipu lalu diam, nyatanya dia menjadi berisik hingga kantuk tak jatuh di pelupuk. Macam tikus yang mengerat kayu rumahku.Bisakah kita beristirahat saja?berhenti berpikir, berharap, juga menduga-duga....Ya, ya, ini memang luar biasa, namun kini kita tanpa daya. Hanya Tuhan yang penuh daya. Jadi ingat rumus daya : usaha per waktu. Kita hanya lenyeh-lenyeh saja sekarang, kan? Daya kita sudah habis sampai di sini saja. Mari istirahat, tak perlu berisik lagi. Biar doaku yang bisik-bisik malu-malu ini sampai pada Yang Penuh Daya. Mari istirahat.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar