25 Agustus 2010

Lengkeng Hasil Bayar Karbon

Ini berawal beberapa tahun lalu, jauh bertahun-tahun yang lalu, ketika kami keluarga pemakan buah melempar biji lengkeng tidak tepat pada tempat sampah. Berkecambahlah si biji lengkeng itu menjadi pohon lengkeng. Dia tidak pernah berbuah, mungkin bunganya tidak sempat disambangi serbuk sari dari lengkeng lain. Tapi walau demikian, kami tidak ingin pohon itu ditebang, biarlah ia menjadi pohon paling rindang di seantero gang, biarlah ia menjadi pembayar karbon yang kami keluarkan selama ini. Hari ini, si pohon memberikan buah yang sungguh manis dan banyak. Lihatlah lihat, ini yang alam berikan ketika kita baik padanya.



Dua keresek penuh lengkeng setelah bagi hasil dengan tetangga, pemanjat, juga kalong

2 komentar:

Anonim mengatakan...

cha, beneran cha.. hayang lengkeng euy.. masih ada gak..??

icha mengatakan...

masih ada ry, sisa-sisa, hehehe, sini ke rumah