bintang sebentar lagi hilang
pamit pulang
karena dalam sejenak fajar akan datang
oh, itu mungkin suara ayam jantan yang terusik
oleh angin dingin yang tautkan embun pada daun
aku belum lagi hilang sadar
menari-nari dalam lamunan
langitmu beri warna apa sekarang?
kelabukah berselimut awan?
atau
jingga cerahkan hari?
ah, detik-detik ini begitu konsisten
tak mau sedikit pun lebih cepat
angin subuh mencubit hidungku
biar kulindungi dia di balik selimut
bersama rindu yang kubawa mimpi
untukmu
jauh di ujung samudra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar