30 Januari 2010

#1

gelisah
gemeretak
layaknya kuku-kuku menggasak papan
menjengkelkan


menentu tak tahu
mengambang
layaknya serpihan kayu pada danau
terombang-ambing

terpaku
hening
layaknya hutan besi yang tak menyapa malam
sepi

berpikir
mengernyit
layaknya sel abu-abu yang berdenyut
melelahkan

menghamba
berdegup
layaknya Ismail yang rela disembelih
berdoa

Tidak ada komentar: