gelisah
gemeretak
layaknya kuku-kuku menggasak papan
menjengkelkan
menentu tak tahu
mengambang
layaknya serpihan kayu pada danau
terombang-ambing
terpaku
hening
layaknya hutan besi yang tak menyapa malam
sepi
berpikir
mengernyit
layaknya sel abu-abu yang berdenyut
melelahkan
menghamba
berdegup
layaknya Ismail yang rela disembelih
berdoa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar