yang menggelayutimu dalam mencari penghidupan
bukankah aku cela
yang menjadikanmu lemah tanpa logika
malam ini
aku tinggalkan senyum pada cahaya terakhir matahari
aku istirahatkan gulita sebagai kelambu
malam ini
kuundang rupa-rupa resah
dan menetaslah di dada berbagai gundah
malam ini
aku tidak ingin pura-pura berbunga-bunga
aku hanya ingin menangis dalam merana
aku titipkan mimpiku pada angin malam
hingga ketika fajar
kita tak dihantuinya lagi
dan ketika ia kembali
telah habis segala bulir-bulir tangisku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar