Ridho mungil duduk di depan
kelas, asyik dengan crayon dan kertas yang diberikan Bu Guru. Beberapa anak
kelas satu yang lain mengacuhkan crayon dan kertasnya, mereka malah menangis
mencari ibunya. Ridho sudah lama tidak pernah menangis, sejak Mama sering
meninggalkannya di rumah tetangga, sejak Bapak pergi tanpa lagi pulang.
Hari ini Ridho tidak mau
ditinggal di rumah tetangganya yang selalu mengomel, menyalahkan Mama karena
kawin dengan Bapak. Hari ini Ridho ingin main saja di rumah karib barunya,
hingga Mama menjemput.
Ridho senang bermain di rumah
mewah dengan mainan melimpah. Disambut pula ia oleh Tante dan Kakak baik hati. Sampai
Ridho bingung melihat foto karibnya yang digendong lelaki yang sedang tertawa
bahagia.
“Itu siapa?”Ridho bertanya pada
karibnya.
“Itu aku dengan Ayah,” jawab sang
karib.
“kok Bapak kita sama?”