27 Juni 2013

Perkara Bibir HItam dan SPF

Sesungguhnya saya sudah pasrah dengan keadaan bibir saya yang hitam tidak ranum merah menggoda bercahaya. Kirain saya lagi ga beruntung aja, waktu si kromosom ibu sama ayah membelah gen bibir item yang jadi bakal gen di kromosom saya. Namuuuun, ternyata bibir hitam itu bisa karena KEBAKAR MATAHARI. Lha, jadi yang bisa item bukan cuma kulit?

Selain peduli pada warna bibir sebenernya kebanyakan menyerap sinar matahari ga bagus buat kesehatan. Sinar matahari yang sampai bumi kita bisa dibagi jadi dua UV A dan UV B (udah kenal kan yah). Nah yang membuat kita kebakar dan membuat kulit kita menjadi merah atau hitam adalah si UV B. Sementara UV A bisa masuk lebih dalam ke dalam lapisan kulit dan diduga terkait erat dengan penyakit kanker kulit, kerutan, dan penuaan.

Mangkanya demi menjaga si bibir dari kerusakan dan agar tetap sedap dipandang serta ga bikin jengkel, sekarang saya pake lip blam yang ada spf nya atau UV protectionnya. Sekarang sedang pakai Maybelline Baby Lips bergantian dengan Nivea Fruity Shine dan Lip Ice. Kenapa kok pakenya gantian? biar ga bosen karena ketiganya punya aroma buah menyegarkan yang berbeda : jeruk, stroberi, dan lemon. Baby Lips dan Lip Ice ber SPF 15 sedangkan Nivea Fruity Shine ga bilang SPF berapa tapi katanya melindungi dari sinar UV.

Sebenarnya SPF itu apa yah?bendanya terlihat seperti apa? Ternyata SPF itu bukan benda melainkan indeks yang menolong kita melihat kekuatan sun protector melindungi kita. SPF singkatan dari Sun Protection Factor. SPF adalah pengali yang  memberikan kita informasi waktu aman kita berpanas-panas sebelum kulit kita terbakar. Misalnya kalau ga pake sun protector kita bisa tahan 20 menit dijemur sebelum kulit kita terbakar. Nah kalau kita pakai sun protector SPF 15 kita bisa bertahan panas-panasan 15 x 20 menit sebelum kulit kita kebakar. Semaik besar SPF nya semakin lama kita aman bermain dengan mentari tanpa kebakar.

Tapi katanya kita suka kurang ngoles-ngoles si sun protector ke kulit kita. Menurut sebuah survey di Amerika sana, rata-rata orang mengoles sun protector terlalu sedikit sehingga nilai SPF yang didapat sekita akar kuadrat dari nilai SPF yang tertera. Walaaaaaah......mulai sekarang jangan sok hemat-hemat sama sun protectionnya yah. Eh, tapi kulit gelap itu punya waktu aman yang lebih lho dari kulit yang lebih terang (buang sana produk pemutihnya). Terus....nilai SPF yang terus naik ga menjamin perlindungan yang terus naik secara signifikan. Karena SPF 15 sudah dapat menahan sekitar 93% sinar UV, SPF 30 96 %, SPF 50 98% dan SPF 100 99%. Tapi yah lumayan kan nambah 6%.

Kalau urusan menjaga warna kulit biar ga tambah item atau malah jadi kaya udang rebus, sun protector ber SPF sudah cukup, tapi kalau pengen menjaga si kulit seutuhnya kita perlu cari sun protector yang ada anti UV A nya juga, karena SPF hanya ukuran untuk proteksi terhadap UV B.Ada beberapa senyawa yang biasanya dipakai untuk melindungi kita dari kedua sinar UV, dicatat dan diingat yah....
  • PABA (para-aminobenzoic acid) untuk UVB
  • Cinnamates untuk UVB
  • Benzophenones untuk UVA
  • Anthranilates untuk UVA dan UVB
  • Ecamsules untuk UVA
Nah, selamat bermain di bawah sinar matahari dan semoga bibir kita ga kebakar!!

sumber-sumber:
 http://chemistry.about.com/od/howthingsworkfaqs/f/sunscreen.htm
http://www.sun-protection-and-products-guide.com/SPF.html
http://www.nytimes.com/2009/05/14/fashion/14SKIN.html?pagewanted=all&_r=0

Tidak ada komentar: