18 Desember 2009

Saya Minum Susu Lalu Saya Kentut

Saya suka minum susu, sejak ibu saya memberikan saya susunya (ASI). Kebiasaan minum susu ini dipertahankan sampai saya duduk di bangku SMP walaupun yang saya minum bukan lagi ASI. Dengan penuh dedikasi, ibu saya selalu membuatkan saya susu dari susu bubuk instan setiap pagi, memberikan saya gizi yang setara dengan yang diperoleh anak sapi. Namun setelah ibu saya sadar bahwa sudah terlalu besar untuk selalu dibuatkan susu, ibu berhenti dan menyuruh saya untuk bikin susu sendiri (dari susu bubuk). Sejak saat itu saya malas minum susu karena harus buat sendiri.MySpace

Lalu entah sejak kapan, beberapa saat setelah saya minum susu,saya merasakan ada yang aneh dengan perut saya. Perut saya sepertinya penuh dengan gas,lalu saya mulai kentut-kentut, banyak dan sering. Jika saya sedang tidak beruntung, ritual kentut-kentut ini akan disusul oleh ritual mencret.MySpace

Apakah kamu merasakan hal yang sama dengan saya? Mungkin ini jawabannya :

LACTOSE INTOLERANT MySpace

Menurut beberapa artikel yang saya baca, gejala-gejala yang saya alami mirip dengan gejala lactose intolerant. Orang yang menderita lactose intolerant tidak mempunyai cukup enzim laktase, enzim yang memecah laktosa (gula yang ada di susu) menjadi gula yang lebih sederhana yang dapat diserap oleh tubuh. Sisa laktosa di dalam perut akan dicuri eh dimanfaatkan oleh bakteri yang numpang hidup di perut kita dan bakteri itulah yang menghasilkan gas dan bikin perut kita kerucuk-kerucuk. Sebagian gas akan dikeluarkan lewat napas dan sebagian lewat kentut. Hah, jadi itu kenapa saya kentut-kentut terus......
Terus jika masih ada sisa laktosa, ia akan menarik air dari luar usus kedalam usus lewat peristiwa osmosis, sehingga feses saya encer dan mencretlah saya......

LAKTOSA CELAKA........MySpace

Yah sebenernya peristiwa kentut dan mencret bisa dihindari dengan tidak terlalu banyak mengkonsumsi susu atau makanan yang mengandung susu atau olahannya kaya es krim, butter, atau keju. Padahal itu makanan kan enak semua..... MySpaceBiar aman mending minum enzim laktase dulu sebelum mengonsumsi susu atau produk mengandung susu.

Usut punya usut, ternyata sekitar 90 % orang dari etnis Asia menderita lactose intolerant, hore saya gak sendirian!!!! MySpaceMenurut beberapa artikel yang bisa kamu googling dengan kata kunci lactose intolerant, orang Asia banyak yang menderita lactose intolerant karena kita jarang mengonsumsi susu dan produk yang mengandung susu, berbeda dengan orang Londo yang minum susu terus. Lebih sedikit orang Eropa yang menderita lactose intolerant dibanding orang Asia. Jadi ibu-ibu, bapak-bapak mulai saat ini kasih terus anaknya susu biar nanti pas anaknya udah gede gak kentut-kentut abis minum susu.

Eit, jangan khawatir dulu,kentut-kentut setelah minum susu bukan berarti kamu menderita lactose intolerant. Bisa juga kamu kena infeksi saluran pencernaan yang menyebabkan produksi laktase kamu terganggu. Kalau infeksinya sembuh ya kamu ga akan kentut lagi setelah minum susu.

Adajuga yang menyatakan bahwa makin tua tubuh kita akan memproduksi lebih sedikit laktase, jadi ini memang sudah kodrat kita untuk kentut dan mencret setelah minum susu. Hati-hatilah terhadap laktosa....MySpace

17 Desember 2009

Open for Public Relationship

Sejak mengikuti dan memanfaatkan serta oh, mencandu jejaring sosial semacam Facebook atau Twitter, saya menemukan fenomena yang menurut saya menarik, yaitu open for public relationship. Apa itu? Menurut saya, yang menciptakan istilah itu sendiri, open for public relationship adalah ketika sepasang kekasih memutuskan untuk berhubungan via jejaring sosial sehingga teman-temannya dapat mengetahui perasaan-perasaan yang terlontar dari hati sepasang kekasih MySpace, hahahaha lebay!

Mari saya beri contoh. Misalnya ketika sedang asik menaik turunkan scroll pada mouse melihat-lihat kabar dari teman-teman saya dikejutkan pada wall to wall teman saya

neneng cantik sekali wrote on kakang ganteng abiezz wall :

Yang, makasih ya buat hari ini, neng seneng banget. Neng sayang kakang selamanya!!! Met tidur beib...awas ngiler..hehehehe


ya seperti itulah kira-kira walaupun versi yang saya buat ini sedikit lebay, tapi begitulah isinya kira-kira. Jika saya melihat yang seperti itu lalu terbersit lah niat mencuri lihat dan tangan saya secara otomatis akan menklik pilihan see wall to wall, nyahahahaha MySpace lalu dengan penuh rasa bahagia namun sedikit geli membaca wall to wall yang serupa penuh cinta. Sebenernya saya gak nyuri liat kan. Karena ketika seseorang dengan sadar menulis sesuatu di wall seseorang maka dia dengan sadar telah setuju isi tulisannya dibaca seluruh temannya. Tapi saya mengakui kalo saya gak ada kerjaan untuk ngeliat isi wall to wall. But they are my friends anyway, we do like to know what happen to our friends include their love stories, kikikikik....We always love romantic story MySpace.

Well, it's how they express their love, isnt it? It's their right. Tetapi menurut saya hal seperti ini tidak cocok ketika jejaring sosial menjadi media untuk berselisih paham. Mari saya beri contoh dengan tokoh yang sama (tokoh hanya fiksi belaka)

neneng cantik sekali wrote on kakang ganteng abiezz wall :

Kakang kok gitu sih gak ngerti perasaan neng?! Kesel tau!Neng mah dah cape ngadepin kakang!

kakang ganteng abiezz wrote on neneng cantik sekali wall :

Neneng juga kapan ngertiin kakang? Neng kira kakang ga cape????Cape kakang juga!!! Coba neng ada di posisi kakang.....


neneng cantik sekali wrote on kakang ganteng abiezz wall :

Kakang jahat, neng ga suka!


Oke, itu versi lebay dari pertengkaran yang terjadi di jejaring sosial. Yang saya liat gak selebay itu, hehehe, tapi saya tau mereka sedang bertengkar, dilihat dari kata sayang beib atau honey yang menghilang. Saya pikir saya gak perlu tau mereka lagi bertengkar MySpace dan hal demikian akan menjerumuskan saya pada asumsi yang mungkin akan merendahkan salah satu dari mereka. Pikiran seperti "owh, si kakang ternyata jahat juga ya sama si neneng, saya gak nyangka ganteng-ganteng tapi kok gitu sama perempuan" MySpace atau "si neneng kok kurang pengertian gitu sih sama cowo..." MyEm0.Com padahal saya gak tau masalahnya apa.....dah gitu ada pilihan comment lagi, untung saya gak tergoda untuk ikut campur. Ketika lagi emosi kita akan cenderung tidak berpikir jernih dan menulis semau hati jahat kita menulis. Takutnya tulisan-tulisan itu akan merendahkan pasangan kita dan kita yang nulisnya.

I was kinda thinking lately, will i do that? Doing open for public relationship?Let everyone knows how we're doing. Say i love him so much till the end of the world MySpace and let everyone says it was so romantic and cute. Hmmm for now, i dont think so. Saya kadang ingin tau alasannya mengapa harus berkomunikasi lewat jejaring sosial? Apa karena lebih murah? Atau lebih sering di akses daripada sms yang menurut saya jauh lebih personal daripada jejaring sosial.

Menurut saya ini seperti memperlihatkan surat cinta pada orang lain. Biasanya surat cinta buat diliat sendiri aja kan??MySpace