Setelah sekian lama ku tak posting di blog ini, akhirnya saya mempunyai ide untuk tema tulisan saya berikut ini. Karena saya merasa sangat ribet dan lelah ketika memenuhi syarat-syarat wisuda, maka saya akan menulis tips-tips yang berguna untuk anda hai para calon wisudawan, eh, terutama yang kuliah di kampus saya, ITB. OKHE!!!!!
1. Selesaikanlah skripsi Anda dan dapatkan persetujuan pembimbing
Hehehe ya iya lah, draft skripsi harus sudah selesai dan disetujui oleh pembimbing kira-kira 2 bulan sebelum tanggal wisuda. Untuk mendapatkan persetujuan pembimbing, rata-rata sih mahasiswa butuh minimal 3 kali revisi dari pembimbing. Kalo dikonversi ke waktu saya butuh 4 bulan untuk mendapatkan persetujuan dari pembimbing. Inget juga kalo pembimbing kita adalah orang yang super sibuk. Jadi walaupun kita bisa dengan cepet menyelesaikan skripsi belum tentu beliau punya banyak waktu untuk baca hasil kerja kita. Siapkanlah banyak-banyak waktu cadangan.
2.Catatlah tanggal-tanggal penting yang berkaitan dengan wisuda
Sebelum dapat melangsungkan prosesi wisuda, kita wajib mengikuti serangkaian prosesi lain,kalo di jurusan saya prosesi-prosesi tersebut adalah : pengumpulan draft skripsi, pengumpulan abstrak, seminar, pendaftaran sidang, sidang akhir, bayar uang wisuda, pendaftaran wisuda. Rajin-rajinlah ke TU biar selalu dapet update tentang jadwal rangkaian prosesi tersebut.
3. Catat syarat-syarat yang banyak itu
Tiap prosesi pasti ada syaratnya. Untuk ikut seminar harus ngumpulin abstrak, formatnya punspesifik, gak kaya buat di skripsi, buat daftar sidang ada lagi syaratnyah,buat daftar wisuda ada juga. Sering-seringlah mampir ke TU buat liat pengumuman tentang syarat-syarat tersebut
.
4. Baik-baiklah dengan pegawai TU
Walaupun setiap syarat ada deadlinenya, tetapi bukan berarti kita ga bisa ngumpulin syarat-syarat setelah deadline. Kalau kita udah jadi temen sama pegawai TU, kita bisa janjian sama beliau untuk ngumpulin syarat setelah dead line resmi, kikikik...
5. Soal TOEFL
TOEFL adalah salah satu syarat yang kemarin cukup merepotkan saya, karena saya melewatkan jadwal TOEFL di UPT Bahasa. Jadwal di UPT Bahasa itu adanya kira-kira sebulan apa 2 minggu gitu sebelum pendaftaran terakhir buat wisuda. Kalo kelewat ada beberapa pilihan, bisa di UPT Bahasa UPI (tapi katanya susah, hehe), di BLCI (murah, cuma 50 ribu), bisa juga di EEP. Kemaren saya pilih di EEP karena murah (cuma 60 ribu), tesnya bisa dilakukan tiap hari dan hasilya bisa langsung diambil sorenya. Sempat beredar isu kalo nilai minimum tahap sarjana 475, tapi ternyata gada batasan nilai, yang penting kita ngumpulin hasil tes TOEFL. Kalo ga bisa ngumpulin tepat waktu, minta surat penangguhan di TU dan minta tanda tangan kaprodi.
6.Siapkan banyak waktu untuk ngambil TOGA
Acik-acik, setelah semua syarat beres, kita bisa ngambil TOGA. Karena yang berhasil menyerahkan syarat wisudanya banyak, jadi untuk mengambil toga dan tanda tangan ijazah kita akan memerlukan waktu yang cukup lama. Mengantri dan mengular di anex yang panas
. Bawa payung sama minum, mp3 player juga boleh, biar mengantri lebih menyenangkan.
7. Tentukan pilihan mau foto di studio mana
Foto studio bakal penuh dimana-mana!!!!!!Apalagi kalo ada beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan wisuda pada hari yang sama. Kalo mau foto di LFM, bersegeralah daftar, karena kemaren saya kehabisan. Kalo mau di Jonas, bersegeralah daftar, karena saya juga kehabisan waktu baru mau daftar di hari H. Bersegeralah tentukan mau foto di studio mana dan daftarlah.
8. Datang pagi dan bawa makanan dan minuman ke sabuga
Datang pagi karena biasanya bakal ada kemacetan di sekitar sabuga (kan deket kebon binatang juga). Kalo kita dateng pagi kita juga bisa parkir di tempat pilihan kita deket sabuga. Walaupun protokoler melarang masuknya makanan dan minuman ke auditorium, tetapi percayalah kita bakal kelaparan di dalem sabuga. Curi-curi dikit buat makan ma minum gakan membuat kita diusir kok...ow buat para wisudawati jangan lupa bawa sedotan buat minum biar make up tetap terjaga, kikik..
.
Udah dulu ah, ntar kalo ada yang inget saya tulis lagi. Semoga berguna...
,hanya bekerja serabutan, bantu-bantu dosen menjadi asisten, ku pun melihat-lihat lowongan kerja yang terpampang. Dengan hasrat konsumtif yang tinggi ku pun melihat lowongan kerja jadi kasir di indomaret sambil jajan. Ternyata setelah kulihat syarat-syaratnya, ku tak mungkin diterima. KENAPA?????? KARENA NILAI MATEMATIKA MINIMAL TUJUH!!!!!! 
Sayang sekali, ketika SMA ku tak sanggup menerima pelajaran matematika dengan baik, mata menjadi buram 
melihat kecambah-kecambah integral atau kurva-kurva trigonometri yang naik turun membuat bukit dan lembah (lho, kok saya masih inget????!!!!). Akhirnya guru-guru matematika saya yang baik memberi nilai ENAM. Mungkinkah itu pembulatan ke atas, oh jangan dong!!!!!
