Perjalanan Skripsi

Dalam postingan kali ini saya akan bercerita tentang skripsi sarjana saya. Saya mengerjakan tugas akhir tentang distribusi kupu-kupu di Tangkuban Parahu. Jadi selama 3 bulan tiap minggu saya manjat-manjat batu di samping Kawah Ratu , karena tempat penelitian saya ada di balik itu kawah lalu turun ke Parongpong, atau sebaliknya, jalan nanjak dari parongpong dan tetap turun lewat batu-batu di samping kawah ratu.Apakah kamu kira saya cuma jalan-jalan liat-liat kupu-kupu yang lewat? Tidak, saya harus menghitung kupu-kupu yang lewat, dan yang tidak beruntung saya tangkap pake jala, hup!Lalu makhluk cantik tak berdosa itu mati ditangn saya, hahahaha!Apakah kamu pikir saya jahat? Matiin satu kupu-kupu berumur pendek bisa dimaafkan ya!

Owkeh, penelitian saya sudah selesai dari bulan April,tapi baru bisa nulis skripsi sekitar bulan Mei atau juni sementara skripsi harusnya saya kumpulkan hari ini. Saya sudah sempat memberikan laporan kemajuan 2 kali ketika tanggal itu datang....Saya pikir mungkin hanya butuh 1 kali revisi lagi skripsi saya bisa dikumpulkan. Hari itu tanggal 10 Agustus, 18 hari dari tanggal pengumpulan skripsi, dan saya lupa, kalau pembimbing saya seorang penyelam, seorang penyelam yang bersertifikat, seorang penyelam bersertifikat yang punya uang dan link untuk bisa ikut upacara di Bunaken!!!! Pergilah Ibu pembimbing ke Bunaken dan bilang akan pulang setelah 17 Agustus. Ya, iyalah kan acaranya upacara peringatan kemerdekaan. Saya pikir, baiklah , 10 hari cukup untuk merevisi skripsi saya. Namun, ketika saya lihat iklan Sail Bunaken di TV, acaranya berakhir tanggal 20 Agustus!!!Berarti saya baru bisa ketemu Ibu pembimbing setelah tanggal 21 Agustus. Namun kekhawatiran itu hilang, saya senang bisa libur, karena tak harus mengerjakan skripsi. Bersenang-senang layaknya pengangguran yang hidupnya ditanggung orang lain.

Akhirnya tanggal 21 Agustus datang, saya sms Ibu pembimbing "Bu, maaf, apakah besok saya bisa mengambil draft skripsi saya untuk diperbaiki?"

tak dibalas.....

Setressssss....

Tanggal 23 Agustus saya sms belau kembali "Bu, maaf, kapan saya bisa mengambil draft untuk diperbaiki?"

tak dibalas.....

Tapi esok pagi Ibu membalas, "silahkan datang jam 10an"

Oh, senangnya hati ini...Ibu memberikan evaluasi dan saya merevisi. Namun Ketika tanggal 26 saya datang ke kampus sore hari setelah seharian merevisi, Ibu sudah tak ada di tempat,baiklah, bagaimana nasibku?Esoknya saya berhasil menemukan Ibu di kantornya dan memberikan hasil revisi , tetapi beliau berkata,"saya hari ini sibuk, ada laporan yang harus saya kerjakan, besok saja kita diskusi, mmm, setelah jumatan aja, jam setengah 2"

Saya hanya berkata, "baik, Bu, terima kasih"
Walaupun dalam hati dilanjutkan"apa Ibu lupa kan haru dikumpulinnya jam 4, TIGA KOPI PULA!!!"
Tetapi mau bagaimana lagi?????
Malam-malam saya dapet sms temen saya dijanjikan bisa ngambil draft pagi-pagi bukan setengah dua. Hati ini riang tak terkira, maka berangkatlah saya ke kampus pagi-pagi dan mendapati ruangan Ibu yang gelap gulita.

.............

menunggu akhirnya sampai jam setengah 2

.............

Ibu tak kunjung datang

.............

Jam 2 lebih dapat kabar Ibu menguji seminar S2

.............

Jam 3, bersama 4 teman merayu Bapak TU untuk ngumpulin skripsi hari senin . Bapak TU terayu, cuma minta judul skripsi sama pembimbing aja, makasih Bapak TU (nama Bapak TU Baik sengaja disembunyikan, biar gak dimarahin Ketua Program Studi).

Jam setengah 4 ibu datang, bilang kalo saya cuma harus memperbaiki judul gambar dan warna grafik. Ibu menandatangani lembar pengesahan yang saya print ulang 3 kali karena saya salah ketik saking paniknya, untung Ibu sabar dan teliti.

Akhirnya senen, belum diprint, besok ajah.

Anak Muda Masa Kini

Saya ceritakan dulu kondisi saya sekarang. Saya sekarang sedang di lab Akang memperbaiki data TA, sambil buka fesbuk ma yahoomail, ditemani Karlin dan Pa Djoko yang ngobrol tentang sustainable conservation in Indonesia versus ecotourism and trading also politic,hahaha menarik kan?! Berasa kuliah biodiversitas tropika.Tetapi saya fokus pada data TA dan chatting menarik dengan partner TA (owh, kita harus ngulang ngolah data, menarik sekali! ).Saya putuskan untuk lari ke blog saya.

Menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah, saya dan Akang seperti biasa menyusuri jembatan pasupati menuju rumah. Seperti biasa pula kami melihat anak muda masa kini nongkrong di tepi jembatan sambil menikmati pemandangan rumah-rumah padat di bawah dan kelap-kelip lampu disko Bandung. Pasti kami bergumam, apa enaknya sih liatin kaya gituan???mending nongkrong di rumah, ditemani teh hangat atau jus pome dengan antioksidan yang banyak, menjaga wajah dari kerut. Coba bandingkan dengan jembatan pasupati yang banyak asap, jerawat pasti senang muncul di muka. Tetapi malam itu, Akang melihat apa yang menjadikan nongkrong di jembatan pasupati itu enak. Setelah selesai melewati populasi anak muda nongkrong masa kini, akang tereak...

“Icha......saya liat yang ciuman!!!!!”

“Kenapa gak bilang-bilang!!!!Saya juga kan mau liat!!!Hahahaha”

Marhaban ya Ramadhan......

Tentang Marshanda

Apakah kalian pikir saya akan ngepost link video marshanda di sini?!Hahaha padahal saya tidak akan melakukan itu. Hal-hal demikian sudah banyak dilakukan dan saya tidak ingin menyebarkan video itu sehingga kalian bisa komentar bahwa dia gila dan membutuhkan pertolongan di blog ini.

Entah kenapa saya tertarik dengan video itu. Lalu saya cari di youtube dan menontonnya. Padaha saya tidak punya keterkaitan dengan marshanda, bukan saudara, bukan teman, fans pun bukan.Dasar selebritis bisa-bisanya menarik saya yang bukan siapa-siapanya ini. Mungkin karena dia terkenal, makanya saya penasaran. Hah, padahal saya gak dapet untung apa=apa. Oke biar saya dapet untung dan kalian juga maka mari kita petik pelajaran dari kejadian ini.

1. Jangan keseringan nonton infotainment, nanti kaya saya nyari2 video marshanda di youtube.
2. Bersukurlah kalo punya temen yang tulus, yang bisa diajak berbagi suka dan duka jadi kamu gak usah tereak-tereak marah-maarh di video yang ditonton banyak orang.
3. Jangan jadi orang yang bikin kamu gak punya temen, nanti kamu harus bikin video waktu ingin menyalurkan emosi.
4. Kalo dah terkenal jangan sembarangan masukin video ke youtube, haha
5. jangan jadi terkenal aja sekalian, mau buat video kaya apa aja ga ada yang peduli

Ah, susah ya jadi orang terkenal! Coba saya yang nyanyi-nyanyi kaya gitu, gak akan ada yang peduli kali. Banyak orang yang pengen terkenal, tapi orang yang udah terkenal kok stress gituh. Emang jadi diri sendiri itu paling enak ya.owh, mungkin marshanda sudah lupa pada diri sendiri......lupa diri dong namanya.

Pernah sih kaya gitu, kaya jadi robot aja, cape sendiri. Padahal pilihan itu kita yang ngambil. Jadi aja saya harus istirahat sebentar mengingat lagi sebenernya mau apa saya di sini. Lalu akhirnya saya tidak merasa seperti robot lagi, saya jadi manusia lagi.

sok atuh yang lupa diri, segera ingat kembali apa yang membuat kalian jadi manusia yang kalian inginkan....biar ga stres!!!

Akibat Memakai Serba Hitam

Cerita ini terjadi sekitar 1,5 tahun yang lalu. Ketika itu saya dan Akang hendak menghabiskan waktu menonton film dan menjadi anak mall. Sangat kebetulan bahwa kami berdua menyukai warna yang sama : hitam . Hari itu karena kami sehati, saya memakai jeans hitam, kaos lengan panjang hitam, kerudung hitam, kaca mata frame hitam, dan sepatu kanvas hitam. Si akang pake celana bahan hitam, kaos hitam, jeket hitam, sepatu????? lupa, tapi tidak berwarna cerah. Karena kami adalah anak mall sekaligus anak kuliah, kami membawa serta tas ransel buesar berwarna hitam berisi alat tempur mahasiswa .

Kami melenggang masuk ke dalam mall tanpa rasa khawatir, kemudian tiba-tiba dari arah depan kami dihalangi oleh satpam, tangan yang satu memegang handy talky yang satu lagi terentang berusaha memblokir jalan kami, ia pun berseru
"tunggu!"

kami menjawab dengan heran,

"heh?"

ia kembali bertanya,

"mau kemana?"

kami heran dan kaget juga linglung,

"heh?"
"ke situ!" sambil menunjuk supermarket

"mau ngapain?"

dalam hati ku menjawab,

"ya mau belanja lah!!!!masa mau ngerampok!!! Rese amat ni satpam!"

Sementara itu pengunjung lain hilir mudik kian kemari tanpa diinterogasi.

"Mau beli sesuatu..."

akhirnya kami menjawab.

"tunggu..."

lalu si satpam rese itu berkomunikasi lewat handy talkynya......sesaat kemudian...

"silahkan"

Lho....?????Yang tadi dia ngapain sebenarnya????

kami berjalan gontai dengan tampang bingung dan menyesal kenapa tadi kami gak bilang bahwa kami gak suka dengan perlakuan -hey-kamu-sepertinya-kamu -teroris-karena-pake-baju-serba-item-dan-bawa-ransel-segede-bom nya itu....
Serius, kami berdua asalanya kaget dan akhirnya merasa tersinggung. Tetapi setelah ada kejadian bom di jakarta kemaren saya ngerti kalo si satpam cuma menjalankan tugasnya. Karena kedua pelaku pake jaket item dan bawa-bawa ransel segede anak babi.

Tetap saya merasa sbel ma tu satpam!!!!Tapi saya gak kapok ke mall itu pake baju item, hehehe.

Oh, temen saya sesama penyuka baju item pernah cerita kalo dia lagi jalan ma temen2nya, cuma dia yang diperiksa ma satpam sebelum masuk mall. Hahahahahahaha......oh, saya pun mengalaminya.

Oleh karena itu....saya berterima kasih pada Detasemen Khusus 88 Polri yang dengan giat menangkapi teroris .
Semoga kita, penyuka item, dapat memakai baju item dengan lebih leluasa tanpa dikira peledak bom bunuh diri.

My Circle

Pernah merasa seperti di luar lingkaran? ketika orang-orang di sekitar kamu seperti saling berpegangan sedangkan tangan kamu bebas? Ketika orang-orang di sekitar kamu seperti saling bertaut tawa sementara kamu membisu. Ya, kamu kenal semua orang yang sedang membuat lingkaran, tapi kamu ada di luar lingkaran mereka.

Setiap orang pasti punya lingkaran sendiri, orang yang diajak mengobrol tidak penting sampai penting sekali, orang yang kamu ajak makan siang, orang yang kamu sms ketika acara kesukaannya ada di tv, orang yang kamu peluk erat padahal baru kemarin bertemu, orang yang rela kamu tunggu agar dapat pulang bersama, orang yang kau ajak nonton atau berkaraoke ria.

i do have my own circle
but it was the worst thing when i were being an outsider.

Apa yang akan kamu lakukan? berusaha masuk lingkaran itu? atau pergi sendiri sampai anggota lingkaranmu ada? Saya memilih pergi, meyakinkan diri bahwa lingkaran lain tak lebih baik dari lingkaran saya. Meyakinkan diri bahwa anggota lingkaran saya akan menyambut lebih hangat daripada tatapan "loh, kenapa dia ada di sini?"

ekspansi.....
kadang saya ingin melakukannya, memperluas lingkaran saya (dua phi er kuadrat). Tapi itu sulit dilakukan karena butuh banyak hal yang tidak bisa dibeli di Circle K. Akhirnya saya puas dengan lingkaran sendiri.